S P C E. com: Wiwin Hermawan, satpam di Gedung Skyline di Jakarta
Pusat, pernah bertatap muka dengan pelaku teror bom Jakarta, Kamis. Wiwin
tengah membopong pelanggan Starbucks yang alami luka dibagian kaki sesudah
ledakan pertama yang memporak-porandakan kedai kopi itu. Dua pelaku teror yang
ada di segi luar pagar Gedung Skyline lalu mengacungkan senjata serta
memaki-maki.
" Dimaki-maki dengan perkataan kasar lalu
diminta pergi, " tutur Wiwin waktu mengemukakan kesaksiannya pada beberapa
pihak kepolisian di tempat peristiwa, Kamis sore. Waktu berikan kesaksian,
Wiwin tampak masih tetap trauma. Pada pakaiannya masih tetap tersisa noda
darah. Selang beberapa saat, ia dibawa ke Gedung Skyline. Dia menyampaikan,
pelaku itu lalu melompati pagar serta melepas tembakan ke pelanggan Starbucks
yang disebut warga negara asing. WNA ini tengah ada dekat kolam seberang lobi
paling utama gedung.
Ketika berbarengan, pelaku
yang lain juga melepas tembakan pada warga negara asing yang lain di ruang
parkir mobil yang terdapat di depan Starbucks. Di tempat itu ada dua mobil yang
alami rusaknya. Satu Sirion putih rusak
di segi kiri terlebih di pintu penumpang. Satpam bernama Ihwani menyampaikan
mobil ini rusak disebabkan ledakan granat. Pada satu mobil yang lain, Livina
silver, ada lubang seperti sisa tembakan baik di jendela ataupun di pintu pada
segi kiri mobil.
" Waktu berlangsung ledakan saya segera
mengevakuasi beberapa orang yang ada didalam Starbucks. Seram sekali walau tak
lihat segera pelakunya, terasa trauma, bingung bagaimanakah mengungkapkannya.
Terlebih Pak Wiwin yang lihat segera pelaku, " papar Ihwani. Ihwani
mengutip info rekannya sesama satpam yang menyampaikan pelaku yang lain pernah
coba masuk ke satu restoran cepat saji waralaba Amerika Serikat yang ada di
Gedung Sarinah, letaknya di seberang Gedung Skyline.
" Namun ia dicurigai oleh satpam disana
lantas dibawa ke Pos Polisi. Selang beberapa saat berlangsung ledakan juga di Pos
Polisi, " ungkap Ihwani. Ucapannya belum bisa di konfirmasi ke pihak
kepolisian. Disamping itu, seseorang karyawan di Burger King, restoran yang
berhimpitan dengan Starbucks, melukiskan kepanikan waktu berlangsung baku
tembak.
" Saat ada ledakan pertama didalam masih
tetap umum saja, mikirnya ini cuma bunyi tabrakan mobil. Waktu ini saya tengah
bikin burger. Namun sesudah ada ledakan ke-2 serta ada baku tembak yang pada
akhirnya bikin cemas. Seluruhnya telah berhamburan keluar serta menjauh dari
tempat, takut terkena peluru nyasar, " kata karyawan yang minta namanya
tak dimaksud ini.
Kesaksian yang lain datang
dari satu diantara tukang ojek yang umum mangkal di depan Gedung Bawaslu. Ali,
mengakui tengah terlibat perbincangan dengan tukang ojek yang lain waktu
berlangsung ledakan pertama di Starbucks. Awalannya, ia menduga ini cuma
ledakan elpiji di satu diantara restoran. Tetapi, selang beberapa saat
berlangsung ledakan di Pos Polisi di perempatan Sarinah.
" Waktu ini saya tak
pernah saksikan pelaku lantaran situasi telah kacau serta cemas sekali. Saya
pernah mengarahkan ornag-orang serta kendaraan di dekat situ untuk menjauh dari
tempat ledakan, " terang Ali.
" Ada satu diantara
korban yang tengah menyeberang jalan alami luka-luka serta segera dibawa sama
istri saya ke Puskesmas Kebon kacang, " imbuhnya.
Baca Artikel Berikutnya
Comments0
Ketentuan berkomentar disini, maupun berkomentar di Comments Plugin facebook:
1. Dilarang menautkan link aktif maupun mempastekan link mati
2. Dilarang berkomentar di luar topik (OOT),
3. Dilarang promosi, dan komentar-komentar yang tidak sopan yang anda tidak sukai juga
4. Komentar Kurang sopan, jadi komentar seperti itu tidak di tampilkan. pastinya akan di hapus
5. Terima Kasih Atas perhatiannya.
Provisions comments here, nor commented on Comments Plugin Facebook
1. It is forbidden to link active link and paste mem dead link
2. Prohibited commented off-topic (OOT),
3. The promotion is prohibited, and the comments were disrespectful that you do not like too
4. Comments Less politely, so comments like that are not in the show. certainly will be deleted
5. Thank you for your attention.