S P C E.com: Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri Said Sukanto,
Kramatjati Kombes Pol Rusdianto menyebutkan, sekarang ini pihaknya tengah
melakukan sistem identifikasi serta autopsi pada 7 jenazah korban bom Sarinah,
Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sampai sekarang ini, tim
forensik belum bisa memisah mana jenazah terduga pelaku teror serta mana korban
teror. Ia cuma menerangkan, 1 diantara 7 korban tewas, adalah warga kebangsaan
Kanada.
" Pada sekarang ini RS Sukanto tengah
melakukan kontrol pada 7 jenazah yang kami terima. 6 WNI serta 1 WNA. Untuk
pelaku belum bisa ditetapkan. Untuk jati diri ada sebagian orang namun masih
tetap kita dalami kebenaran jati diri. Seluruhnya lelaki, WNA dari Kanada,
" tutur Rusdianto di RS Polri Said Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur,
Kamis (14/1/2016).
Kepala Bagian Dokter Polisi
Pusat Kedokteran serta Kesehatan (Kabid Dokpol Pusdokkes) Polri Kombes Anton
Castilani yang mengikuti Rusdi menyampaikan, jenazah warga Kanada
terindentifikasi sesudah polisi temukan buku paspor korban. Tetapi keduanya
malas memaparkan jati diri warga Kanada itu dengan argumen kewenangan penyidik.
" Tahu dari paspor (warga Kanada). (Nama
korban WNA) Ini kelak bakal kami laporkan sesudah usai autopsi. Kelak penyidik
yang berikan, " kata Anton.
Ia menyampaikan, keadaan
jenazah yang ia terima alami luka bermacam dari mulai luka tembak serta luka
ledakan. Di konfirmasi tentang sangkaan korban luka tembak yaitu terduga
teroris, Anton malas menjawab.
Dia menyatakan, semua korban
tewas berstatus warga sipil. Muka semua jenazah masih tetap dapat dikenali
" Ada luka tembak serta luka ledakan.
Berwajah masih tetap cukup baik. Setelah itu kita cobalah kerjakan launching
untuk beberapa muka apabila dibutuhkan untuk sistem identifikasi. (Korban
tewas) sipil seluruhnya, " jelas Anton.
Sumber: liputan6.com
Baca Artikel Berikutnya
0 Comments