Masalah tentang LGBT Tidak Dapat Diselesaikan Lewat HAM serta Demokrasi

S P C E.com: Masalah tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, serta Transgender) tak dapat dikerjakan lewat pendekatan HAM serta Demokrasi. Lantaran pada intinya LGBT adalah kelainan seksual dalam peri kehidupan seorang, seperti dapat juga berlangsung di bagian yang lain.

Masalah tentang LGBT Tidak Dapat Diselesaikan Lewat HAM serta Demokrasi

“Maka pendekatan yang benar yaitu prevensi serta rehabilitasi hingga seorang dapat kembali normal, ” kata KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Minggu malam (31/1).

KH Hasyim menyampaikan, prevensi bisa dikerjakan mulai sejak saat kanak-kanak sebagai tangkal awal jika ada tanda-tanda kelainan seksual lewat cara psikoterapi, penyadaran, serta latihan-latihan supaya kelainan sex itu tak berkembang.

“Sedangkan sistem rehabilitasi dibutuhkan buat mereka yang telah terlanjur jadi sisi dari kelainan itu. Sesulit apa pun sistem rehabilitasi ini mesti dikerjakan, supaya jumlah LGBT tak jadi membesar, ” tuturnya. Yang butuh di perhatikan, lanjjutnya, kalau orang-orang umum tak bisa menjauhi mereka dengan cara diskriminatif lantaran sebenarnya mereka sendiri juga tak suka pada kelainan itu.

“Legalisasi yang dikerjakan oleh negara-negara barat pada LGBT tak pergi dari etika norma serta agama, namun semata lantaran pendekatan sekularis ateistik. Jika di Indonesia dengan cara berniat serta terencana ada kampanye pengembangan LGBT jadi hal itu adalah bahaya pada budaya serta tata sosial agamis di Indonesia, ” tutupnya.

0 Comments

Post a Comment