S P C E.com: Evi Masamba harus tersenggol dari ajang Dangdut
Academy Asia ( DAA ), dan para Nitizen tanah air yaitu Indonesia ramai – ramai menuding
pemenang di D’Academy Asia tersebut sudah di setting sebelumnya oleh pihak
penyelengara Academy itu sendiri. Kemudian Menurut Nitizen, finalis yang lolos ke
posisi ke 4 besar tersebut di D;Academy Asia itu sudah di rencanakan sebelumnya
yaitu dua Finalis yang berasal dari Indonesia dan dua finalis yang berasal dari
negeri jiran Malaysia.
Hal itu sudah di setting
indosiar agar kontes dangdut terbesar itu akan semakin seru, selain itu agar
kontes tersebut menjadi mengesankan bahwa acara itu benar – benar D;Academy
Aisa bukan D’Academy Indonesia.
Pertimbangan lainya adalah,
jika semua finalis Indonesia masuk posisi top 4 maka tidak ada finalis dari
negeri jiran Malaysia tersebut yang lolos. Tentunya warga negeri jiran tidak
tertarik lagi untuk menonton langsung indosiar tersebut.
Para Nitizen menduga finalis
yang bakal masuk ke posisi top 3 sudah direncanakan yaitu dua finalis dari Indonesia
dan satu finalis dari negeri Jiran Malaysia.
Menyikapi Tudingan miring dari
Nitizen itu, para Host akademi tersebut serta komentatornya Sibuk memberikan
klarifikasi untuk meredam tudingan para nitizen.
Ujar salah satu host @Ramzy ‘’
Kami tegaskan bahwa sannya, finalis yang lolos tersebut dan finalis tersenggol
tersebut bukan setingan melainkan penilaian murni dari para juri : Hetty Koes
Endang (Indonesia), Pak Ngah (Malaysia), Hans Anwar (Brunai) dan Mayuni (Singapura)
Kemudian Soimah ikut
berkomentar, ‘’bahwa soimah sebagai warga Indonesia merasa sedih akibat tersenggolnya Evi Masamba
dan Irwan. Namun ini kompetisi ada juri yang menilainya, Hasil penilaian juri
tersebut yang menentukan, tidak ada dengan settingan, ujar soimah’’ kemudian
ucapan soimah tersebut disambut dengan tepuk tangan meriap para penonton yang
ada di studio itu.
Baca Artikel Berikutnya
){kind=link}
0 Comments