S P C E.com: Dunia cemas dengan penyebaran virus zika yang menebar lewat nyamuk type aedes. Virus ini dikira beresiko waktu menyerang wanita hamil. Amerika Serikat sudah keluarkan peringatan pada penyebaran virus yang pertama kalinya diketemukan di tanah Afrika ini.
Bila virus ini menyerang seseorang ibu hamil, bayi yang dikandung dapat alami Microcephaly, bayi yang lahir mempunyai tengkorak kepala kecil serta perubahan otak yang tidak prima. Walau demikian, virus zika tidak sangat berisiko untuk umumnya orang. Deputi Direktur Eijkman Institute Herawati Sudoto menyampaikan, virus ini bisa menebar di negara tropis serta tanda-tanda virus ini sama juga dengan demam berdarah.
“Sebagaian besar virus zika ini menebar di negara negara tropis, ” tutur Herawati Sudoto, Rabu (27/1/2016).
Herawati menuturkan, belum ada korban wafat akibat virus ini. Korban yang terinfeksi virus zika bakal alami demam tinggi, sama halnya pasien demam berdarah. Tetapi, demam tinggi itu bakal kembali normal kurun waktu tiga sampai empat hari. Herawati menyampaikan, istirahat jadi kunci untuk korban yang terinfeksi virus zika.
" Mengatasinya Minum air putih yang banyak serta bersihkan tempat sebagai sarang nyamuk, " kata dia.
Virus ini menebar lewat nyamuk aedes aegepty, nyamuk yang juga menebarkan penyakit demam berdarah. Belum ada obat serta vaksin yang diketemukan untuk menangani penyakit ini. Tetapi, tanda - tanda yang dirasa bisa diatasi dengan konsumsi parasetamol.
Sumber: Merto TV News.com
Baca Artikel Berikutnya
0 Comments